Saat ini, pemerintah bersiaga menjaga keamanan apalagi di natal ini banyak isu-isu bom, kaum radikal, ormas yang melakukan sweeping, dan p...
Saat ini, pemerintah bersiaga menjaga keamanan apalagi di natal ini banyak isu-isu bom, kaum radikal, ormas yang melakukan sweeping, dan penolakan terhadap ornament natal dan juga terhadap acara natal. Orang Kristen pun menjadi was-was dan bersiaga dalam merayakan Natal.
Nah, menariknya Yusuf pun melakukan SIAGA Natal. Yusuf seorang suami yang SIAGA. Namun siaga yang dimaksudkan di sini adalah SIAP, ANTAR, JAGA.
Pada saat ini kita akan belajar bersama tentang SIAGA di saat Natal.
1. SIAP: Siap Karena Percaya Firman Tuhan.
Yusuf akhirnya menyatakan diri siap untuk mengambil Maria sebagai isterinya sekalipun benih dalam kandungan Maria bukanlah dari dirinya. Kesiapan Yusuf ini terjadi karena kepercayaan yang benar terhadap firman Allah. Kepercayaan yang benar menghasilkan cara hidup yang benar.
Yusuf percaya kepada firman Tuhan. Yusuf percaya kepada firman Allah yang mengatakan bahwa Tuhan Allah menyelamatkan umat manusia, bahwa kandungan Maria dari Roh Kudus dan ia harus mengambil Maria sebagai isterinya, bahwa ia akan mengalami penyertaan Tuhan. Kepercayaan Yusuf yang benar ini membuat Yusuf memiliki kesiapan dalam dirinya.
Jadi kita pun siap karena adanya firman Tuhan dalam hidup kita. Kita siap menghadapi apapun dengan yakin kepada firman Tuhan.
2. ANTAR: Antar Ke Tujuan Tuhan.
Yusuf berkali-kali harus membawa (mengantar) Maria dan bayi Yesus berpindah tempat. Kepekaan Yusuf terhadap apa yang Tuhan Allah sedang lakukan saat itu membuat Yusuf, Maria dan bayi Yesus terluput dari bahaya. Untuk mengantar dan berpindah tempat, itu berarti Yusuf harus mempersiapkan segala yang akan dibawa. Yusuf tidak sekedar menunjukkan tempat tujuan yang dimaksud oelh Tuhan Allah, tetapi Yusuf turut serta ke tempat tujuan tersebut.
Mengapa Yusuf melakukan itu? Itu karena Tuhan Allah telah memberitahukan tujuanNya kepada Yusuf dan memberitahukan tujuan jahat Herodes. Jika Tuhan Allah tidak memberitahukan maka hidup mereka pasti dalam bahaya. Tuhan Allah memberitahu tempat yang akan dituju dan Yusufpun mengantar keluarganya ke tempat tujuan yang diberitahukan oleh Tuhan Allah melalui malaikatNya. Itu berarti adanya tujuan Tuhan yang disingkapkan membuat Yusuf berani mengantar atau membawa. Yusuf mengantar orang kepada tujuan Tuhan dalam hidup mereka.
Demikian juga dengan kita, kita harus membawa hidup kita dan mengantar hidup orang lain berpindah dari tujuan kita ke tujuan Tuhan. Di dalam Tuhan Yesus kita memiliki tujuan kehidupan. Tujuan Tuhan itu penuh damai sejahtera dan sukacita. Tuhan merancangkan yang terbaik bagi hidup anak-anakNya. Tuhan menghendaki kita mengantar orang ke tujuan Tuhan.
3. JAGA: Jaga Apa Yang Dipercayakan Kepada Kita.
Yusuf bertanggungjawab menjaga Maria dan bayi Yesus. Yusuf menjaga apa yang dipercayakan kepadanya. Mengapa Yusuf bisa menjaga keluarganya? Itu karena Tuhan Allah telah memperlengkapi Yusuf untuk memiliki kekuatan dan hikmat untuk menjaga keluarga yang dipercayakan Tuhan kepadanya. Tuhan Allah lah yang menyediakan dan memelihara kehidupan. Itu sebabnya Yusuf memastikan ketersediaan tempat tinggal, makanan dan kebutuhan lain tercukupi bagi keluarganya. Yusuf menjaga apa yang dipercayakan kepadanya.
Demikian juga dengan kita, kita harus menjaga apa yang telah Tuhan percayakan kepada kita. Kita jaga dengan keyakinan kepada pemeliharaan dan perlindungan Tuhan kepada kita anak-anakNya.
Kesimpulan:
Seperti kepada Yusuf, Tuhan Allah telah memberikan firman Tuhan, tujuan Tuhan, dan kepercayaa Tuhan kepada kita. Sehingga seperti Yusuf kita pun dapat memiliki kesiapan untuk menghadapi apapun, menuju kepada tujuan Tuhan, dan menjaga apa yang telah percayakan kepada kita.
Nah, menariknya Yusuf pun melakukan SIAGA Natal. Yusuf seorang suami yang SIAGA. Namun siaga yang dimaksudkan di sini adalah SIAP, ANTAR, JAGA.
Pada saat ini kita akan belajar bersama tentang SIAGA di saat Natal.
1. SIAP: Siap Karena Percaya Firman Tuhan.
Yusuf akhirnya menyatakan diri siap untuk mengambil Maria sebagai isterinya sekalipun benih dalam kandungan Maria bukanlah dari dirinya. Kesiapan Yusuf ini terjadi karena kepercayaan yang benar terhadap firman Allah. Kepercayaan yang benar menghasilkan cara hidup yang benar.
Yusuf percaya kepada firman Tuhan. Yusuf percaya kepada firman Allah yang mengatakan bahwa Tuhan Allah menyelamatkan umat manusia, bahwa kandungan Maria dari Roh Kudus dan ia harus mengambil Maria sebagai isterinya, bahwa ia akan mengalami penyertaan Tuhan. Kepercayaan Yusuf yang benar ini membuat Yusuf memiliki kesiapan dalam dirinya.
Jadi kita pun siap karena adanya firman Tuhan dalam hidup kita. Kita siap menghadapi apapun dengan yakin kepada firman Tuhan.
2. ANTAR: Antar Ke Tujuan Tuhan.
Yusuf berkali-kali harus membawa (mengantar) Maria dan bayi Yesus berpindah tempat. Kepekaan Yusuf terhadap apa yang Tuhan Allah sedang lakukan saat itu membuat Yusuf, Maria dan bayi Yesus terluput dari bahaya. Untuk mengantar dan berpindah tempat, itu berarti Yusuf harus mempersiapkan segala yang akan dibawa. Yusuf tidak sekedar menunjukkan tempat tujuan yang dimaksud oelh Tuhan Allah, tetapi Yusuf turut serta ke tempat tujuan tersebut.
Mengapa Yusuf melakukan itu? Itu karena Tuhan Allah telah memberitahukan tujuanNya kepada Yusuf dan memberitahukan tujuan jahat Herodes. Jika Tuhan Allah tidak memberitahukan maka hidup mereka pasti dalam bahaya. Tuhan Allah memberitahu tempat yang akan dituju dan Yusufpun mengantar keluarganya ke tempat tujuan yang diberitahukan oleh Tuhan Allah melalui malaikatNya. Itu berarti adanya tujuan Tuhan yang disingkapkan membuat Yusuf berani mengantar atau membawa. Yusuf mengantar orang kepada tujuan Tuhan dalam hidup mereka.
Demikian juga dengan kita, kita harus membawa hidup kita dan mengantar hidup orang lain berpindah dari tujuan kita ke tujuan Tuhan. Di dalam Tuhan Yesus kita memiliki tujuan kehidupan. Tujuan Tuhan itu penuh damai sejahtera dan sukacita. Tuhan merancangkan yang terbaik bagi hidup anak-anakNya. Tuhan menghendaki kita mengantar orang ke tujuan Tuhan.
3. JAGA: Jaga Apa Yang Dipercayakan Kepada Kita.
Yusuf bertanggungjawab menjaga Maria dan bayi Yesus. Yusuf menjaga apa yang dipercayakan kepadanya. Mengapa Yusuf bisa menjaga keluarganya? Itu karena Tuhan Allah telah memperlengkapi Yusuf untuk memiliki kekuatan dan hikmat untuk menjaga keluarga yang dipercayakan Tuhan kepadanya. Tuhan Allah lah yang menyediakan dan memelihara kehidupan. Itu sebabnya Yusuf memastikan ketersediaan tempat tinggal, makanan dan kebutuhan lain tercukupi bagi keluarganya. Yusuf menjaga apa yang dipercayakan kepadanya.
Demikian juga dengan kita, kita harus menjaga apa yang telah Tuhan percayakan kepada kita. Kita jaga dengan keyakinan kepada pemeliharaan dan perlindungan Tuhan kepada kita anak-anakNya.
Kesimpulan:
Seperti kepada Yusuf, Tuhan Allah telah memberikan firman Tuhan, tujuan Tuhan, dan kepercayaa Tuhan kepada kita. Sehingga seperti Yusuf kita pun dapat memiliki kesiapan untuk menghadapi apapun, menuju kepada tujuan Tuhan, dan menjaga apa yang telah percayakan kepada kita.
COMMENTS