Sepanjang hidupNya di dunia, Yesus melakukan banyak mujizat pemulihan terhadap banyak orang. Yesus memulihkan orang sakit menjadi sehat...
Sepanjang hidupNya di dunia, Yesus melakukan banyak mujizat pemulihan terhadap banyak orang.
Yesus memulihkan orang sakit menjadi sehat. Yesus membuat orang yang cacat menjadi normal. Yesus memulihkan orang berdosa menjadi orang yang mengalami pengampunan dan anugerah Tuhan. Yesus membebaskan orang dari cengkraman kuasa setan. Yesus memberi makan ribuan orang yang kelaparan. Kata-kata Yesus dalam mengajar, memberi perumpamaan, menjawab orang, semuanya untuk memulihkan para pendengar dan pengikutNya. Yesus melakukan pelayanan pemulihan sekalipun banyak pimpinan agama dan bangsa yang salah mengerti bahkan melakukan teror untuk menghalangi pelayananNya.
Yesus memang spesialis pemulihan. Yesus senang melakukan mujizat pemulihan.
Yesus masih melakukan mujizat pemulihan setelah Yesus mati dan bangkit kembali.
Menarik sekali, sesudah Yesus bangkit, Ia tidak melakukan banyak mujizat seperti masa sebelum Ia mati dan bangkit. Masa 40 hari sesudah kebangkitanNya, mujizat utama yang Yesus tunjukkan sesudah Dia bangkit adalah kebangkitanNya itu sendiri.
Yesus menampakkan diri dan menunjukkan bahwa Ia telah bangkit dan hidup. Yesus yang mati, dikubur dan telah bangkit itu merupakan Pribadi yang sama. Sesudah kebangkitanNya, Yesus masih melakukan pelayanan pemulihan dan selanjutnya mempercayakan pelayananNya itu kepada semua muridNya.
Pelayanan pemulihan apa yang dimasih dilakukan Yesus sesudah kebangkitanNya dan selanjutnya mempercayakan pelayananNya itu kepada semua muridNya?
Yesus Bangkit Untuk Memulihkan Hubungan
Kebanyakan orang dalam hal hubungan, akan meninggalkan dan membiarkan orang-orang yang memutuskan hubungan dengannya. Putus hubungan dan tidak ada kontak lagi. Dalam hal ini murid-murid Yesus lah yang memutuskan hubungan mereka dengan Yesus. Mereka tidak percaya Yesus. Mereka tidak percaya kata-kata Yesus yang mengatakan bahwa Ia akan bangkit, Mat 20:17-19. Murid-muridNya telah melarikan diri saat Dia ditangkap. Malah Petrus seorang murid yang dekat dengan Yesus justru telah menyangkali Yesus. Setelah Yesus mati, mereka kecewa, tawar hati, hidup dalam ketakutan, dan tidak percaya Yesus.
1. Yesus Yang Memulai Hubungan.
Yesus bisa saja untuk tidak lagi menjalin hubungan dengan mereka. Namun perhatikan, Yesus berinisiatif mendatangi murid-muridNya. Yesus tahu murid-murid kecewa dan hidup dalam ketakutan.
Ia yang mendatangi Maria Magdalena dan menyuruhnya untuk memberitahu semua muridNya bahwa Ia telah bangkit namun berita itu dianggap omong kosong oleh murid-murid Yesus, Yoh 20:11-18, Mat 28:5-10.
Yesus menampakkan diri kepada murid-muridNya yang berkumpul di tempat yang ditutup rapat karena ketakutan dan Yesus kemudian tunjukkan diriNya kepada Tomas, murid yang sangsi dan tidak percaya Yesus sudah bangkit, Yoh 20:19-29.
Di jalan ke Emaus, Yesus mendatangi dua orang murid yang sebenarnya sudah mendengar berita bahwa Yesus sudah bangkit namun mereka justru pergi karena tidak percaya, Luk 24:13-33.
Yesus membangun kembali hubungan dengan murid-muridNya. Ia mengontak mereka kembali. Yesus melakukan hal yang sama lagi dengan murid-muridNya. Yesus berkomunikasi baik lagi dengan semua muridNya. Mereka beraktifitas bersama. Yesus duduk bersama, jalan bersama, makan bersama semua muridNya. Ia memulihkan hubungan.
2. Allah (melalui Yesus) Ingin Berhubungan Baik Dengan Kita.
Demikian juga Allah ingin berhubungan baik dengan kita. Allah sangat mengasihi kita semua dan merencanakan yang terbaik untuk hidup kita. Allah mau kita mengalami kasih dan rencana Allah dalam hidup kita, Yoh 3:16, 10:10. Hanya dalam hubungan yang baik dengan Allah, yang membuat kita mengalami kasih dan rencana Allah dalam hidup kita.
Namun kita lah yang membuat hubungan dengan Tuhan Allah menjadi putus. Dosa dan pelanggaran kita, membuat hubungan kita dengan Tuhan menjadi putus.
Dalam keadaan kita masih berdosa, Allah lah yang berinisiatif memperbaiki hubungan. Ia mengaruniakan AnakNya yang Tunggal Yesus Kristus kepada kita agar supaya kita percaya kepada Allah dan memiliki hubungan yang baik kembali denganNya.
Kita bisa mendapatkan hubungan baik dengan Allah dengan cara mengundang Yesus masuk dalam hati kita dan memintaNya menjadi Tuhan dan Juruselamat kita. Lalu hubungan yang akrab itu harus dibangun melalui doa dan firman serta mempercayakan hidup kepada Yesus sebagai Tuhan dan Jurusemalat kita.
Sungguh menyenangkan memiliki hubungan yang baik dengan Tuhan. Kontak Dia selalu, dan akrab lagi lah dengan Tuhan. Peliharalah hubungan yang baik dengan Tuhan. Allah sangat ingin berhubungan baik dengan kita.
3. Dipanggil Menjadi Pembangun Hubungan Yang Baik.
Tuhan memanggil kita menjadi Pembangun hubungan yang baik. Tuhan mau memulihkan hubungan kita dengan orang lain. Seperti Tuhan, Ia mau kita juga menjadi Pembangun hubungan. Tuhan mau kita berinisiatif untuk mendapatkan hubungan baik dengan orang lain. Menyapa dan memberi salam lagi kepada orang yang bermasalah dengan kita. Berikan pengampunan kepada orang yang menyakiti kita.
Tuhan mau kita mengasihi sesama seperti Allah telah mengasihi kita. Jadilah Pembangun hubungan yang baik.
Kesimpulan:
Yesus bangkit untuk memulihkan hubungan kita dengan Allah dan sesama, dan menjadikan kita Pembangun hubungan yang baik dengan orang lain.
Jadi Pemulihan yang Yesus lakukan setelah kebangkitanNya dan terus Ia lakukan sampai saat ini adalah: Pemulihan Hubungan.
COMMENTS