Dalam setiap hubungan, kepercayaan harus tetap dibangun. Dalam profesi apapun, sangatlah penting menjaga kepercayaan orang terhadap kita...
1. Yesus memulihkan kepercayaan terhadap Pribadi Yesus sendiri, Mat 28:9-10, Yoh 20:19-29.
Yesus tahu murid-muridNya telah kehilangan kepercayaan. Iman mereka hancur. Selama ini murid-murid mengikuti Yesus dan mempercayaiNya. Namun sejak Yesus ditangkap dan dihukum mati, murid-murid hilang percayanya dan hidup dalam ketakutan. Namun Yesus menampakkan diriNya. Ia menunjukkan bahwa Ia telah bangkit dan hidup, dan sekarang Yesus menunjukkan bahwa Dia lah Pribadi yang sama. Beberapa menganggap Dia hantu, namun Dia buktikan bahwa Dia Pribadi yang sama, makan minum bersama mereka. Yesus tunjukkan diri kepada murid yang keras kepala dan tidak percaya sebelum melihat Yesus dan mencucukkan jari ke bekas lubang paku di tangan dan kakiNya dan juga di bekas tusukan tombak di lambungNya Yesus. Ia mencela mereka karena ketidakpercayaan mereka itu (Mar 16:14). Setelah berkali-kali Yesus menampakkan diri dan menunjukkan bahwa Dia adalah Pribadi yang sama, maka iman murid-murid dipulihkan. Mereka bersukacita dan antusias lagi. Mereka mempercayai Yesus kembali. Yesus memulihkan kepercayaan terhadap diriNya sendiri.
Yesus mau kita percaya kepada Pribadi Yesus sendiri. Kepercayaan kita kepada Pribadi Yesus harus dipulihkan. Percayalah kepada Tuhan Yesus, Pribadi yang selalu ada dan dapat dipercaya dalam hidup kita.
2. Yesus memulihkan kepercayaan terhadap Firman Tuhan, Luk 24:13:35, Mar 16:14.
Alkitab mengatakan bahwa Yesus itu Firman Allah yang hidup (Yoh 1:1, 14), perkataan Yesus itu menghidupkan (Yoh 6:63), barangsiapa percaya kepada perkataanNya yang adalah Firman maka ia akan hidup kekal (Yoh 8:51). Kita bisa mencari lebih banyak lagi di Alkitab bahwa perkataan Yesus itu dari berkuasa menyembuhkan dan menghidupkan, mengusir setan-setan, mengatasi hukum alam, dll.
Murid-murid telah kehilangan kepercayaan mereka terhadap perkataan Yesus. Yesus telah memberitahukan berkali-kali bahwa Ia akan ditangkap, menderita, dan akan mati disalib namun Dia akan bangkit lagi. Yesus sudah memberi pesan lebih dahulu kepada Petrus bahwa nantinya setelah Petrus insaf maka Petrus harus mengingatkan perkataanNya kepada murid-murid yang lain. Namun mereka sungguh melupakan dan tidak mempercayai perkataan Yesus. Tomas sempat berkata bahwa tidak akan percaya sama sekali jika ia belum melihat bekas paku pada tangan dan kaki Yesus dan juga bekas luka karena tombakan di lambung.
Yesus tahu mereka tidak percaya lagi kepada perkataanNya, karena itu Yesus sesudah bangkit berinisiatif sendiri mendatangi mereka dalam tempat yang tertutup rapat, dan Ia mengucapkan perkataan "Damai sejahtera bagi kamu" (Yoh 20:19-29). Perkataan awal ini penting karena Alkitab mengatakan bahwa damai sejahtera Allah, yang melampaui segala akal, akan memelihara hati dan pikiran kita dalam Kristus Yesus (Fil 4:7). Ia bangkit dan menunjukkan diri sembari menyatakan bahwa perkataanNya itu benar dan dapat dipercaya. Yesus bangkit memulihkan kepercayaan terhadap perkataanNya dan terhadap semua Firman Allah dalam Alkitab.
Yesus mau kita percaya kepada Firman Allah. Yesus bangkit untuk memulihkan kepercayaan kita kepada Firman Allah.
3. Yesus memulihkan kepercayaan terhadap kuasa Allah, Mat 28:18, Mar 16:15-18.
Karena kehilangan kepercayaan terhadap Pribadi Yesus dan perkataanNya, maka murid-murid Yesus kehilangan kepercayaan terhadap kemampuan Allah. Selama mereka mengikuti Yesus, mereka melihat bagaimana Yesus mendemonstrasikan kuasa Allah bekerja, namun hal itu tidak membuat mereka teguh dalam kepercayaan itu. Mereka tidak percaya bahwa Allah sanggup melakukan perkara yang mustahil. Ketika Yesus mati, mereka tidak percaya kepada kuasa Allah yang sanggup menaklukkan kematian.
Yesus bangkit dan menunjukkan pribadiNya sendiri dan menyuruh mereka melihat bekas lukaNya. Yesus menunjukkan bahwa maut tidak berkuasa atas diriNya. Ia memulihkan kepercayaan mereka supaya mereka percaya bahwa Allah masih sanggup dan berkuasa melakukan perkara yang tidak mungkin. Kebangkitan Yesus merupakan bukti kuasa Allah yang luar biasa. Yesus pun masih membuat mujizat melipatgandakan hasil tangkapan ikan ketika beberapa muridNya mencari ikan di danau Tiberias (Yoh 21:1-14). Yesus naik ke sorga tanpa mengunakan apa-apa juga merupakan mujizat yang Dia tunjukkan mepada mereka. Namun hal penting lainnya adalah murid-murid Yesus melakukan banyak mujizat setelah kenaikan Yesus ke sorga sebagai bukti bahwa kepercayaan mereka terhadap kuasa Allah telah dipulihkan.
Allah masih melakukan mujizatNya sampat saat ini. Tuhan Yesus, Dia Pribadi yang hidup dan masih berkuasa sampai saat ini. Yesus mau kita percaya kepada kemampuan Allah.
Kesimpulan dari Yesus Bangkit Untuk Memulihkan kepercayaan:
Jadi Yesus bangkit memulihkan iman kita. Ia mau kita percaya pada PribadiNya yang sanggup menyembuhkan, memulihkan, menolong, percaya pada firman Tuhan yang menguatkan, mengarahkan, menuntun hidup kita, dan percaya kepada Allah yang berkuasa dan tidak pernah terbatas.
COMMENTS